Selasa, 28 April 2015

[Traveling] : Jogjakarta

Seperti yang udah diceritakan di sini, sini dan sini [weleehh, ampe tiga part bok!], 2-4 April lalu yang bertepatan dengan long weekend, aku dan temenku [kita panggil saja dia Melati Oeng] sama-sama ngebolang menjelajahi Jogjakarta dan sekitarnya.

Beberapa hasil jepretan amatir sekaligus sebagai jejak rekam #AISHH kami selama ngebolang sekaligus nyasar di Kota Gudeg kayak begini nih.


[suasana selama di kereta, bagaikan pengungsi yang menunggu nasib tak pasti.....]

 Untuk transportasi yang murah meriah, kita pake kereta ekonomi jurusan Stasiun Kiaracondong Bandung - Stasiun Lempuyangan Jogjakarta. Well, karena economy class, yah beginilah keadaannya^^

Perjalanan memakan waktu 8 jam, dan kita tiba di Jogja sekitar pukul 04.30 pagi.
Setelah nyasar nggak tentu, akhirnya tiba di penginapan dan langsung jelong-jelong di sekitarnya.


[Suasana di kota santri sekitar penginapan, yaitu Prawirotaman. Kebetulan ada pasar, jadi sekalian jelong-jelong juga.]




[Gapura depan menuju Prawirotaman 1]




[Niatnya cari masjid buat istirahat sambil nunggu waktu check in, tapi nyatanya malah nyasar ke gorong-gorong nggak jelas begini....]


Hari pertama diisi dengan pergi ke pantai naik motor sewaan.
Karena perjalanan menuju Pantai yang jauh dan rempong, di tengah perjalanan kita mampir dulu ke sebuah rumah makan : Super Sambal.

Makannannya endeuuussss.
Selain enak, tempatnya juga bersih, pelayanannya ramah, harganya pun bersahabat.
Bahkan mereka punya kebijakan, kalo rasa makanan yang disajikan kurang asin, kurang mateng atau ada yang nggak sesuai, boleh dibalikin dan diganti. Hebat nggak tuh?!


[Beberapa penampakan makanan yang kita pesan : bebek goreng, sayur asem, cah kangkung, beberapa macam sambal, lime jus, dan banyak lagi]

 
Setelah perut terisi penuh, tenaga terkumpul kembali dan semangat membara berapi-api, kita pun siap melanjutkan perjalanan. 

 [Satu dari banyak jalanan dan view yang terlewati selama perjalanan menuju Pantai]

Tinggal setengah jalan menuju Pantai yang dituju, setelah mesin motor matic sewaan seharga 60rebu/hari dinyalakan, gas pun ditancap dan dua bocah yang udah kekenyangan makan bebek goreng ini melaju membelah hutan dan gunung.

[Niatnya mau motong jalan dengan lewat jalan alternatif, taunya malah jalan berliku penuh batu dan membelah gunung. Jadinya perjalanan pun malah berasa makin jauh....]


Sekitar pukul 14.00, kita tiba di pantai yang paling pertama yaitu Pantai Krakal.
Masih belum nyampe Pantai Indrayanti memang, tapi Pantai Krakal ini cakeeepppp bingiittss!!!!


[Disambut sama ini nih waktu nyampe di Pantai Krakal]


[Pantainya bersih, ombaknya putih, nggak begitu banyak pengunjung, anginnya segeerr, dan pemandangannya juga memanjakan hati. Worth it banget lah dua jam kebut-kebutan naik motor ketika disuguhi pemandangan kayak begini.]


Hari pertama pun diakhiri dengan pulangnya kita ke penginapan pake basah-basahan gegara sepanjang jalan hujan badai menghadang sempe bikin menggigil semaput.
Setelah mandi, makan nasi goreng + sate ayam, dua bocah yang kecapean ini pun pules tidur untuk menyambut esok pagi dengan acara ngetrip yang lebih FUN!


Hari kedua dimulai dengan bangun subuh-subuh untuk memulai tour menuju Puthuk Setumbu Sunrise, Candi Borobudur dan Candi Prambanan.

Setelah disamper mas-mas driver dari Tour yang kita ikutin yang isinya ternyata bule-buleee, destinasi pertama menuju Puthuk Setumbu Sunrise pun dimulai.

[Pemandangan Puthuk Setumbu Sunrise sekitar pukul 05.30. Ketjeeeeee!!!!]



[Kalo view bagian depan Puthuk Setumbu ketje abis, begitu nengok ke belakang, view-nya pun nggak kalah cakep.]



[Nggak cuma kita, rupanya buaaanyyyaak banget yang bela-belain bangun pagi-pagi buta buat ngeliat Puthuk setumbu. Dari turis lokal sampe bule dan turis Jepang pun ada 
-kebetulan nguping pembicaraan turis Jepang...hihi-]


Setelah puas melototin view Puthuk Setumbu, destinasi berikutnya kita menuju Candi Borobudur yang tersohor itu.

[Cieee cieee ada yang gandengan #salahfokus]


[Sebelum naik ke puncak Borobudur, pose dulu :D]


[Kemegahan Candi Borobudur yang nggak bosen meski dilihat lama-lama]


[Kepalanya kemana ya.....]


[Abaikan wanita berbaju hitam bertuliskan "TRAVELER", fokus pada view di belakangnya saja.]




[Yang ini juga abaikan saja wanita berbaju hitamnya, fokus pada yang menjulang panjang di belakang sana #eh]


[Awannya itu looohhh!!!]


Setelah puas keliling Borobudur, kita pun melanjutkan perjalanan menuju Candi Prambanan yang menjadi destinasi berikutnya.
Sebelum pergi, nggak lupa kita mamam-mamam cantik di tempat makan sekitaran Borobudur.

[Soto yang didapet dari hasil nuker kupon breakfast. Tadinya ditawarin roti dan kopi, tapi berhubung saya orang Indonesia asli dan pengen nyoba soto khas Jogja, jadinya milih ini.]


[Nggak afdol kalo ke Jogja belum menikmati gudeg-nya, sooo sebagai "tambahan" aku pun pesen Gudeg yang harganya cuma lima rebu perak tapi porsinya buanyaaaak dan endeeuuuss tentunya.]


Sekitar pukul 11.00 kita tiba di Candi Prambanan dan langsung menuju penjualan tiket, berhubung waktu yang disediakan juga terbatas.
Tidak seperti ke Candi Borobudur yang kudu manjat hingga puncak, Prambanan bisa ditempuh hanya dengan ngesot [ya nggak gitu juga kali....].
Well, intinya dengan sisa tenaga yang kita punya, Prambanan pun dijelajahi dengan antusiasnya.


[Meski bilangnya cukup ngesot untuk sampai ke Prambanan, tapi tenaga yang tersisa bikin ini kaki udah terseok-seok untuk mencapai Prambanan di depan mata sana #HALAH!]




[Walaupun nggak semegah Borobudur, tapi Prambanan-nya cantiiikk]


[Ada beberapa bebatuan dan renovasi yang sedang berjalan di sekitar Prambanan]



[Selfie jangan lupa, cyiiin]



[Ibu-ibu dari Jepang yang asik poto-poto Prambanan dengan berlatar belakang anak-anak sekolah yang lagi Study Tour -jadi inget jaman-jaman SMA...]


[Prambanan nggak cuma cantik bagian depannya, tapi pemandangan di belakangnya pun nggak kalah tjakep, apalagi awannyaaa ituuuuuu loh!!!]



[See?! Dengan pemandangan ciamik dan suasana tenang, bersemedi pun mungkin banget dilakukan di sini #abaikan]