Senin, 14 Juli 2014

Libur Pilpres ~選挙の休暇~

Libur Pilpres yang hanya direncanakan dua hari, tapi malah bablas menjadi 5 hari. Hahah!
Berhubung kali ini aku ikut meramaikan pesta demokrasi dengan ikutan nyoblos, siangnya aku bersama temanku pun ikutan berburu diskon pemilu alias si jari ungu ini *dasar muka diskonan*.

Tujuan kami : Paris Van Java.
Dengan skejul nonton Maleficent sekalian buka bersama.


Seperti yang diperkirakan, restoran ataupun cafe-cafe pasti penuh menjelang berbuka. Dan ini salah satu pilihan kita untuk berbuka, karena tempat makan inceran udah pada penuh *sigh*.

(Bull Wings Factory, dengan suasana cowboy di dalam restonya)



(Tampak meja front sekaligus bar yang tepat berada di belakang tempat dudukku)



(Tempat ini memiliki dua lantai, dan karena males ke atas buat motret, jadinya ngambil gambar langsung dari tempat dudukku *ahelaah...*)



(Buka puasa enaknya yang anget-anget : Blackcurrant Tea)

Yang bikin kuciwa adalah teh-nya cuma dihidangkan secangkir (gede sih, cangkirnya). Tapi perkiraan bakal dikasih seteko kecil, jadinya kurang puas [Iya, saya ini emang onta yang kehausan].



(Menu yang kupesan : Shrimp Pasta dengan rasa pedaasss)

Isinya pasta dengan 3 potong udang yang manisss banget, plus tambahan roti satu biji.
Dari rasa sih oke, pedesnya nendang. Tapi kok dikit ya? Dengan harga di atas 50ribu, rasanya nggak worth it gitu....alias NGGAK KENYAANG!!



(Ini menu yang dipesan temanku : Chicken...apalaaah gitu, lupa. Hehe.)

Kalo ngeliat temanku makan sampai habis, kayaknya sih enak (nggak tau dia emang laper abis puasa kali ya..haha.). Isinya ayam tanpa tulang dengan balutan tepung roti, plus white sauce di atasnya. Sebagai pelengkap ada potato dan beberapa sayuran.



(Tujuan semula sebetulnya ini : Rampok File Arashi!)

Belum puas di PVJ, kita pun beringsut ke Heavens Green yang katanya isinya all about matcha alias green tea. Temenku yang rekomen sih, jadi berhubung aku pun belum pernah ke sana, dua bocah ini pun membelah malam menuju Jl. Riau.


Heavens Green ternyata tempatnya mojok, terdapat di dalam sebuah restoran bebek. Kalau yang nggak jeli, mungkin susah nemuin tempat ini. Yah, saat-saat inilah social media dibutuhkan *potong tumpeng*.

(Penampakan papan tokonya :D)



(Di dalamnya hanya terdapat mini counter seperti dalam foto dan dua tempat duduk, yaitu yang satu buat rame-rame *sekitar 4-5 orang* yang satunya meja kecil yang cukup untuk 2 orang)



(Parfait is not my favorite, actually...Tapi bolehlah sekali-sekali nyobain. Ini menu yang kupesan : Heavens Green Parfait. Katanya sih parfait ter-istimewa di sinih.)



(Temanku juga sama-sama pesan Matcha Parfait, tapi yang ini topingnya lebih sedikit. Harganya juga lebih murah 3-4 ribuan.)


Rasa matcha ice creamnya enak dan pas banget, nggak terlalu manis. Tapi, sayangnya belum cocok dibilang parfait. Kayak ada yang kurang gituh. Plus leci dicampur dengan matcha itu asli nggak cocok. Rasanya nggak berbaur, malah pisah-pisah gitu, kayak kubu pendukung capres no. 1 dan no. 2 *yaelah, malah curhat...*

Well, mungkin buat parfait-nya once is enough, tapi belum nyobain menu lainnya, terutama matcha frappe. Maybe next time :D

Selasa, 08 Juli 2014

グルグル週末

Random weekend, mungkin itu tema yang pas untuk weekend kali ini.
Dimulai dari ajakan temanku untuk ngebolang ke Jekardah, coz dia mau hunting souvenir pernikahannya buat bulan depan [ciyeee, ciyeee selamat ya, Jeng!]

Habis sahur, berangkatlah dua bolang ini menuju stasiun kereta.
Dengan kereta jam 6 pagi (tadinya mau lebih pagi, tapi kehabisan tiket jadinya nunggu kereta selanjutnya), tiba di Jatinegara sekitar jam 8.

(Nemu si Onye di depan Pasar Jatinegara)



(Jakarte, oh Jakarte muacetnyaaaaa)



(Suasana sekitar Pasar Jatinegara yang sempat terpotret dari atas halte Busway)


Setelah puas keliling-keliling Jatinegara [tadinya mau lanjut ke Monas, tapi apa daya kaki udah pegel mana haus lagi puasa pulak...], kita pun memutuskan untuk pulang. Langsung menuju Stasiun Jakarta Kota pada jam 14.00.
Tapi owalaaahhh, kereta baru berangkat jam 16.35.
Menunggu? Yes, cuma itu satu-satunya cara^^;



(Suasana Stasiun Jakarta Kota yang iseng dipotret sambil menunggu kereta)



 (Yes! Duduk di lantai stasiun jadi gembel sehari sambil nahan ngantuk)



(Kaki pun udah pasrah kecapean dan pegel)



(Seperti biasa, nemu minuman baru di Seven Eleven Stasiun :D)



(Akhirnya kereta datang, dan semua nampak kelelahan)



(No, that's not my foot. Tapi kaki-kaki lain yang sama-sama kelelahan...)



(Kereta tua dengan fasilitas seadanya dan AC yang tidak dingin plus netes-netes melulu, namun begitu bermanfaat untuk orang banyak)



(Tiba di stasiun tujuan, nggak lupa catet jadwalnya. Siapa tau ntar-ntar ngebolang lagi :D)


Dan berakhirlah hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan. Dari mulai dimarahin tukang jualan monyet karena poto-poto seenaknya [mungkin yang jualan takut ditangkap karena jual monyet kan ilegal, makanya takut dipoto], keliling keringetan cari souvenir temenku, belanja buah-buahan, belanja kalap makanan berbuka [dari mulai KFC, JCo sampe ke Seven Eleven disatroni satu-satu], hingga tiba dikosan sampai hampir ngesot saking pegelnya ini kaki.

And then, esok hari adalah hari yang pas buat males-malesan setelah kemarin capek-capek-an.

(Donat J.Co yang tersisa....*lap iler*)



(Buah-buahan dapet beli di Jatinegara. Beli buah aja jauh amat yak..haha I love friuts!!)



(Rencananya sih mau masak. Bahan makanan udah dibeli, tapi bingung mau masak apa...hahay)



(Akhirnya cuma masak ini : kroket kentang, mashed potato, omelete dan tumis kembang kol)



(Coba ada akang chef yang satu ini, pasti dimasakin makanan enak #eeaakk)