Minggu, 27 Maret 2016

Apa Saja yang Bisa Ditemukan di Gosho Aoyama Manga Factory?

[11-Mar-16]

Sebetulnya rencana pergi ke Tottori sebelumnya nggak pernah masuk dalam itine-ku selama di Jepang. Tapi, ketika baca-baca blog temen yang bercerita bahwa di Tottori ada Gosho Aoyama Manga Factory (GOMF), tanpa pikir panjang langsung deh dimasukin ke dalam itine.

Bagi penggemar Detektif Conan, GOMF ini berasa surga dan bakalan jerit-jerit nggak berhenti begitu tiba disana. Errr, mungkin yang jerit-jerit dan berdecak kagum ampe mangap cuma aku kali ya :D

Apa aja sih yang bisa kita temukan di sana? Yuuuk intip yuuuk!

1. Tottori Station


Karena tujuan kita ke Tottori Perfecture, pastinya kita harus ke Tottori Station, dan seperti ini pemandangan di depan station yang pagi itu diguyur gerimis dengan suhu dingin menusuk sekitar 5 derajadh!


Dari Shin-Osaka, aku dan Uul pergi pake City Bus dengan biaya 7,400 Yen (sekitar 760ribu rupiah) pergi-pulang, dan lama perjalanan satu kali jalan 3 jam. Dari Tottori Station, kita masih harus lanjut dengan kereta menuju Yura Station dengan perjalanan sekitar 1 jam, dan harga tiket 840 Yen (sekitar 90ribu rupiah).

Sebetulnya kami bisa saja pake kereta Shinkansen dan bisa menghemat waktu perjalanan. Tapi, karena harganya lumayan mahal (aku sih gratis karena pake JR PASS) dan kasian temenku kudu merogoh kocek dalem-dalem, akhirnya kita putuskan untuk pake Bis.

Tottori Station ini masih sangat tradisional lho. Kalo di station lain semua serba praktis dan cepat karena cukup pake kartu elektronik yang bisa gesek atau tempel doank saat keluar-masuk station, atau tiket eceran yang tinggal masukin ke mesin, di Tottori kartu elektronik nggak bisa dipake dan tiket pun kudu dicek serta dicap satu-satu oleh petugas station.


2. Sambutan meriah dari Conan di segala sudut station

Begitu tiba di Yura Station, semua atribut serba Conan langsung menyambut kita.




Begitu turun dari kereta, langsung disambut sama yang begini, bikin excited nggak tuh!
Karena Yura Station ini lebih dikenal dengan Conan Station, namanya pun diganti jadi Conan Station.
COOL!

Belum cukup sampai disitu, pasang mata kalian sejeli mungkin dan perhatikan sekeliling :
CONAN EVERYWHERE!!!!

 [tangga di sebelah station]




 [Masuk ke Station, Conan dari atap sampe bawah!]



[Gate station pun nggak lupa berhiaskan Conan]




[Bahkan coin locker pun Conan semuaa! Pengen dibawa pulang deh buat dijadiin lemari di kosan. *celingak-celinguk takut ketahuan petugas station*]


3. Sepanjang jalan kenangan Conan character!

Dari Yura (Conan) Station sebetulnya ada bis khusus yang bakal membawa kita langsung menuju Manga Factory. Tapi, atas saran dari para blogger yang udah pernah kesana, sebaiknya kita jalan kaki aja. Kenapa? Karena meski jarak yang ditempuh lumayan jauh yaitu sekitar 1 km, tapi sepanjang jalan banyak spot seru bertemakan Conan yang keren banget buat poto-poto.

Sekali lagi, kita kudu pasang mata sejeli mungkin, karena terkadang ada spot tersembunyi. Udah berasa kayak Conan yang lagi memecahkan misteri deh!

 [Perpustakaan daerah dengan maskot Conan di atasnya]




[Kang, lagi nungguin apa sih? Serius amat! 
Kalo aku lagi nungguin kamu jadi pacarku....#eeaak]




[Sepanjang jalan, sampul komik Conan yang terpatri di batu seperti ini terpampang hingga tiba di Manga Factory]




[Padahal udah tengah hari, tapi sepanjang jalan sepiiiii banget, cuma ada dua bolang yang lagi jalan di depan dan satunya sibuk motret! Bahkan bisa tidur-tiduran di tengah jalan^^]




[Bahkan di depan gedung pemerintahan pun Conan yang ngegemesin ini nongkrong dengan kecenya]




[Conan bridge yang airnya beniiiiing banget kayak Shinichi Kudo...hihii]




[Kalo jeli, di Conan Brige pun kita bisa menemukan Conan dkk]



[Ada juga Conan yang siap-siap nyebur di sisi jembatan]



[Bahkan Ran dan Shinichi pun nggak mau ketinggalan buat ikutan mejeng]



[Aku nggak tau pasti ini tempat apa, mungkin arena bermain gitu, karena waktu itu cuma liat dan foto dari jauh]



[Bahkan penanda toilet wanita dan pria-nya pun pake icon Shinichi dan Ran. Kreatif, ya!]



[Ini bangunan toilet umum lho, duo couple ini teuteup nggak mau ketinggalan buat mejeng]



[Ciluuuukk baaaaa!]



[OMAIGADH! Ada Shuichi Akai!!! Aaaaakkkkk, kenapa dirimu ada di jalan begitu sih, Kang!?]


Baidewey, setiap beberapa ratus meter mendekati Manga Factory, ada petunjuk seperti ini dengan icon karakter Conan yang berbeda di setiap gambarnya.
Karena aku ngefans banget ama Akai, jadi yang difoto Mas Akai aja yaa :D



[Kaito Kid juga nggak mau kalah, sama-sama ikutan mejeng.
Sayangnya waktu itu mendung, jadi fotonya pun agak gelap...
]


4. Gosho Aoyama Manga Factory

Setelah jalan kurang lebih 30 menit dan menempuh jarak 1 Km, kami pun tiba di Gosho Aoyama Manga Factory.




5. Mobil VW kodok-nya Profesor Agasa

[Bener-bener niat ini yang bikin mobil! Sama persis kayak di komik!]



6. Tiket masuk


Ada cerita lucu dibalik tiket masuk ini.
Cerita apa? Baca di sini yaa :)


7. Sambutan dari Conan dkk 

[Begitu memasuki Manga Factory, kita bakal disambut Conan dan Shinichi dalam berbagai pose]



8. Ruang kerja Aoyama Gosho - sang author Conan




9. Karya-karya Aoyama Gosho

[Karena karya original sang author nggak boleh dipoto, jadinya cuma sebagian yang bisa diabadikan]



[Komik Conan dalam berbagai versi bahasa di seluruh dunia. Weewww, keren yaak!! Indonesia juga ada donk pastinya.]




[Beberapa goodies untuk acara yang di support oleh Conan secara langsung. Kebanyakan sih event-event di Tottori, kayak lomba marathon atau olahraga, dsb]



10. Berfoto bersama sang author : Aoyama Gosho




11. Kawanan Berjubah Hitam

[Perkenalkan, saya anggota kawanan berjubah hitam yang baru, tapi agak-agak nge-pink *disambit*]



12. Alat-alat rahasia Conan


Yang suka baca komik Conan pasti tau donk ini alat apa. Yup! Dasi kupu-kupu pengubah suara yang suka dipake Conan untuk meniru suara Kogoro Mouri.
Di Manga Factory ini, kita pun bisa mengubah suara kita dengan menggunakan dasi kupu-kupu ini. Beneran suara jadi berubah lho! Dari mulai suara anak kecil yang cempreng, sampe suara bapak-bapak yang berat dan nge-bass banget.
That's Cool!



Skateboard tenaga surya yang sering dipake Conan buat ngejar penjahat saat kepepet ini bisa kita mainkan layaknya main game racing.
Saking serunya, sampe-sampe ada satu bolang keasikan maen skateboard dan nggak mau pulang. Haha.


13. Maket trik kasus

Penggemar setia Conan pasti hapal kasus dan trik apa aja yang pernah muncul di komik. Naah, di Manga Factory ada beberapa maket yang trik-nya bisa kita praktekkan langsung.


Yang ini maket untuk trik mengelabui pintu dengan memakai cermin di depannya.
Prakteknya pun gampang, kita tinggal tekan tombol dan pintu di dalamnya akan otomatis terbuka, lalu terkuaklah trik pintu cermin.
Btw, itu bocah satu masih aja maen skateboard. Wooi, udahan wooii! Hihi.



Maket kedua adalah trik pintu yang menggunakan selotip.
Di komik, terjadi kasus pembunuhan ruang tertutup yang triknya menggunakan selotip sehingga bisa dibuat seolah-olah bunuh diri dan dikunci dari dalam.
Aku nyoba trik ini, tapi gagal mulu, jadinya nyerah deh. Haha.
Mungkin belum cukup kualifikasi jadi penjahat, eh..detektif maksudnya.


  

Maket terakhir adalah trik nenek-nenek lewat di depan pintu, padahal aslinya cuma gambar aja.
Maket ini juga gampang banget dipraktekin, cuma tekan tombol dan woilaaa gambar nenek-nenek muncul seolah-olah dia lagi jalan di balik pintu.


14. Photo with 3D character


Masih inget tiket yang tadi disebutin di awal?
Naahh, di salah satu spot kita bisa berfoto bareng dengan karakter 3D hanya dengan menempelkan hologram ke sebuah kamera, dan woilaaaa muncul deh!
Di setiap tiket, karakter yang muncul berbeda dan kita nggak tau karakter apa yang bakal muncul.

Kebetulan tiket punyaku munculnya Kaito Kid!
Aaaakkkk!!! Senangnyaaa!!!


15. Bergaya ala Kogoro Tidur


Di kursi itu kalian bisa pura-pura duduk tertidur kayak Kogoro Mouri yang udah ditembak peluru bius-nya Conan, dan disampingmya Conan bakalan meniru suara Kogoro yang tidur dengan dasi kupu-kupu pengubah suara :)


16. Gosho Aoyama Theater


Waktu liat ada theater, aku dan temenku langsung duduk paling depan dan siap-siap ngerekam, karena mengira theater-nya bakal kayak puppet show.
Tapi rupanya boneka-nya cuma gerak-gerak doank plus pake background music. Kuciwa deh^^


17. Oleh-oleh!


Nggak lengkap rasanya kalo pulang dari suatu tempat tanpa membawa buah tangan dan kenang-kenangan.
Soo, satu helai T-shirt Conan pun diboyong pulang buat kenang-kenangan.
Harganya lumayan mihil sih untuk sebuah T-shirt, tapi gapapa lah toh kalo pergi ke tempat jauh, selalu ada alasan "mumpung disini" atau "kapan lagi bisa kesini".


Secara keseluruhan aku PUAS!
Apalagi Conan udah jadi teman setiaku dari SMP, dan sampai sekarang cuma komik Conan yang terus aku beli dan koleksi, disaat komik-komik lainnya udah males dikumpulin.
Perjalanan 8 jam, ongkos transport yang mahal, dan lelah pun terbayar dengan kepuasan bisa mengunjungi kota kelahiran sang author sekaligus karya-karyanya.

Ini pendapat pribadi sih, Manga Factory yang sekarang aku rasa masih kurang guedee, semoga ke depannya bisa lebih diperluas dan diperbanyak, terutama maket contoh trik kasusnya^^

Last, semoga bisa dateng ke sini lagi.
Amin :)


PS : Untuk cerita lengkapnya, bisa dilihat disini.




Sabtu, 26 Maret 2016

26 Hal yang Bisa Dilakukan di Kyoto

[10-Mar-16]

Kyoto, kota di daerah barat Jepang alias Kansai ini identik dengan suasana tradisional dan kota yang di klaim sebagai kota terbersih di Jepang.
Kalo sebelumnya mungkin cuma Geisha yang kita tahu soal Kyoto, sebetulnya banyak yang bisa kita ulik dari kota satu ini.

Dan tentunya banyak yang bisa kita lakukan saat berkunjung ke Kyoto.
Apa aja tuh?

1. Memfoto rombongan anak-anak SMP yang study tour di Gerbang Kuil Fushimi Inari


Karena selfie udah terlalu mainstream, dan itung-itung beramal, motoin anak-anak SMP yang lagi study tour juga not bad, kan?!


2. Selfie ketika orang lain sibuk berdoa

Tadinya mau ikutan berdoa, tapi karena saya tidak menganut kepercayaan Shinto, jadinya selfie sajalah ya^^



3. Membandingkan foto mana yang lebih ketjeh, apakah foto wefie sendiri atau foto ibu-ibu di bawah yang pake baju pink







 Jadi, ketjeh mana?
Ane ato si Ibu baju pink?
#Ahsudahlah


4. Mengamati siswa-siswa study tour yang kebingungan mau beli jimat atau nggak


Anak-anak SMP yang lagi study tour ini galo antara mau beli jimat supaya permintaan mereka dikabulkan ato mending simpen aja uangnya.
Kalo kata ane sih, mending beli jimat trus minta permohonan supaya dapet uang yang banyak. Gitu aja.
So simple, Boys!
Haha.


5. Menggambar karakter favorit di papan jimat


Kuil Fushimi Inari memiliki maskot atau simbol penjaga seekor rubah.
Nah, di kuil ini dijual papan dari kayu berbentuk kepala rubah yang bisa kita gambar sesuka hati dan make a wish.
Emang dasar orang Jepang pada kreatif ya, gambarnya lucu-lucu dan keren!



6. Nggak ada yang bisa dipeluk? Peluk aja bangunan kuil  *galau-mode-on*





7. Ngelamun dan menggalau di sisi danau


Kalo ngeliat danau ini, udah berasa kayak di negeri dongeng atau di dalam hutan lebat, padahal ini masih di area kuil.



8. Menikmati pemandangan dari puncak kuil


Puncak kuil Fushimi Inari ada di ketinggian 233 M dengan ratusan tangga yang harus kita daki.
View yang terlihat ini baru setengah dari seluruh puncak Fushimi Inari, tapi udah ketjeh banget kan? Kebayang kalo ntar udah nyampe di puncak.



9. Melepas lelah di tangga sekitar kuil


Baru setengah jalan menuju puncak aja udah gempor begini dan ujung-ujungnya malah nongkrong di atas tangga.
Kalo nggak keingetan "kapan lagi bisa kesini" atau "mumpung udah disini', mungkin udah nyerah dan balik lagi ke bawah^^



10. Menikmati kepuasan saat tiba di puncak kuil





Inilah pemandangan puncak kuil Fushimi Inari.
Biasa memang, karena cuma ada tempat berdoa. Mungkin bagi penganut kepercayaan yang bersangkutan, mereka termotivasi buat mendaki sampai puncak supaya bisa berdoa di tempat yang dianggap paling sakral.
Sedangkan motivasi kita adalah "mumpung udah disini" atau "kapan lagi bisa kesini" :)



11.  Berfoto dengan Hello Kitty



Hello kitty-nya lutuuu.
*sakuin bawa pulang*



12. Berenang di sungai Arashiyama


Errr, kalau musim panas mungkin okelah.
Tapi kalo masih awal Maret, kayaknya nggak disarankan deh ya.
Jangankan berenang, diem di pinggirnya aja udah menggigil gemetaran-____-



13. Menikmati matcha soft cream


Matcha soft cream puaaaling enak dan kental yang pernah aku makan!!!



14. Sewa kimono dan jalan-jalan dengan kostum kimono


Di sepanjang jalan Kyoto banyak toko-toko yang menyewakan kimono dengan kisaran harga 3000 ~ 5000 Yen (sekitar 300ribu ~ 500ribu rupiah).
Pengen sih jalan-jalan seputaran Kyoto dengan kostum kimono, tapi melihat harga sewanya bikin mikir dulu ribuan kali. Alesan "mumpung disini" dan "kapan lagi kesini" nampaknya nggak mempan karena ada alasan lain yang lebih kuat, yaitu : "mending dipake buat makan dan jajan sajah!" :P



15. Berfoto di Arashiyama Bamboo Forest


Bagi yang punya tinggi minimalis seperti saya, berfoto di bamboo forest ini amat sangat disarankan, karena efek bamboo yang tinggi dan ramping bisa membuat saya terlihat lebih tinggi *nggak penting*



16. Melompat di atas batu


Maksud hati ingin melompat dan mendarat dengan cantiknya.......




Apa daya lupa kalo waktu itu kaki udah lemes gegara abis mendaki di kuil Fushimi Inari, alhasil bukannya mendarat mulus, malah jatoh dengan memalukan *elus-elus pantat*



17. Menikmati bersih dan ademnya sungai di Arashiyama


Setiap sungai atau danau yang aku temukan di Jepang, paaaasstiiii BERSIH dan selalu ada bebek berenang dengan bahagianya di situ.
Saking bahagianya, sampe bikin ngiri dan jadi pengen nyemplung juga :D



18. Menyusuri jalanan Kyoto yang bersih dengan suasana tradisional yang kental


Dari ujung jalan sampai ujung lagi bersiiiiiih banget.
Suasana tradisional pun terasa amat sangat kental dengan banyaknya toko-toko tradisional dan orang-orang yang berpakaian kimono.



19. Kuil, kuil dan kuil


Yup! Di Kyoto banyak kuil yang bisa kita kunjungi. Ada yang bisa dikunjungi dengan gratis atau juga yang harus pake tiket masuk.

Salah satu yang paling terkenal adalah Kiyomizudera, yang sering kita lihat di kalender-kalender Jepang dengan pemandangan luar biasa.
Sayangnya, waktu kesana udah keburu malem dan sedang dalam renovasi juga, jadinya kita nggak sempat masuk.



20. Melihat jalanan Kyoto dari atas



Setelah menyusuri jalanan Kyoto, kita pun tiba di ujung jalan alias area paling atas. Disini bisa terlihat jalanan Kyoto hingga ujung jalan bawah, dan kalo masih kuat, di atasnya masih banyak kuil serta Kiyomizudera yang terkenal itu.



21. Berpose di depan kuil


Oke, saya nggak kenal siapa yang berpose di depan kuil itu. Tapi, entah kenapa pas mau motret kuil di depan, ada orang ini masuk ke lensa kameraku.
Untung cowoknya lumayan, kalo nggak udah ane crop deh ini poto #eh



22. Mengunjungi patung-patung budha kecil


Actually, aku kurang yakin apakah ini patung little dewa atau apa. Tapi kalo ngeliat kostum yang dipakaikan ke patung tersebut, mungkin dewa-dewa kecil kali ya^^



23. PINK!


Pink girl with pink tree :)

Baidewey, saya disitu sengaja jinjit biar keliatan AGAK tinggi #abaikan



24. Menikmati suasana malam di Kyoto


Ketika kunjungan ke kuil selesai, kebetulan hari udah mulai gelap dan kita pun pulang sambil menikmati Kyoto di malam hari.
Asli keren banget, walaupun suhunya nggak keren karena malam hari bisa mencapai 3 derajadh!
*selimut mana selimut*


25. Memandangi cahaya Kyoto Tower dari kejauhan


Dari jalanan kota Kyoto bisa terlihat lampu Kyoto Tower yang ketjeh bingiiits!




26. Menyantap ramen halal


Nggak lengkap memang kalo ke Jepang nggak menikmati ramen asli Jepang.
Tapi sebagai muslim kita nggak bisa sembarangan makan ramen, karena meski toping dagingnya bisa diganti sapi, tapi kuah kaldunya kadang pake rebusan tulang pork.

Alhamdulillah, dari hasil gugling, temenku nemu kedai ramen halal di Kyoto.
Kedai ini namanya Naritaya, dari Kiyomizudera tinggal pake bis yang berlawanan arah dari Kyoto Station, sekitar 3 halte. Dari situ jalan sedikit agak ke dalam, ketemu deh Naritaya-nya.

Rasanya? Jangan ditanya.
Enyaaakkkk!
Kuahnya mantabh, apalagi yang spicy, toping ayamnya yummy, mie-nya juga lembut.
Apalagi ditambah karaage (ayam goreng tepung), makin maknyossh dah!
Dengan harga 1000 yen (plus karaage 300 yen), puas banget. Dan makannya pun tenang, karena dijamin halal. Di kedainya sendiri pun disediakan mushola dan mengalun lagu-lagu islam.
Kereeen!!!


Sedikit tips kalo mau jelong-jelong ke Kyoto : sebaiknya pilih hari biasa.
Karena kalo hari libur banyak pelancong dari China dan Korea yang bakalan bikin tempat-tempat wisata penuh sesak.
Jika memang nggak bisa di hari biasa dan terpaksa harus pergi saat weekend, sebaiknya pergi pagi-pagi.
Ketika ke Kyoto, kita sengaja pilih waktu pagi (dari apartment cuss jam 7 pagi), sehingga saat tiba disana masih sepi, dan saat pulang kebetulan anak-anak sekolah yang study tour baru datang. Good timing, huh?!



PS : Untuk cerita lengkapnya, bisa dilihat disini.